Cara Investasi Bitcoin Untuk Pemula Beserta Resikonya

By Digitek

Bagi yang ingin berinvestasi di dunia digital, investasi bitcoin yang sedang naik daun mungkin bisa menjadi salah satu opsi terbaik. Kali ini kami akan mengulas cara investasi Bitcoin untuk pemula serta resikonya.

Harga Bitcoin sendiri makin menggila sejak diborong Elon Musk, pemilik Tesla Inc. Mata uang kripto tersebut dijadikan sebagai salah satu opsi pembayaran di Tesla. Perusahaan lain seperti Paypal juga ikut-ikutan.

Alhasil, harga Bitcoin naik drastis dan menjadi perbincangan banyak orang di seluruh dunia. Tapi, Bagi pemula dibutuhkan pengertian lebih detail mengenai investasi satu ini.

Langkah Dan Cara Investasi Bitcoin Untuk Pemula

Bagi pemula yang bingung harus memulai bermain Bitcoin dari mana, tips yang kami bagikan berikut mungkin akan membantu. Tips ini merupakan yang paling aman dan minim resiko.

1. Daftar Exchange

Cara Investasi Bitcoin Untuk Pemula Beserta Resikonya

Luno/Doc Pribadi

Cara pertama yang perlu dilakukan dalam investasi Bitcoin untuk pemula adalah melakukan registrasi pada sebuah platform Excange atau bursa.

Pilihlah platform exchange yang cocok, kamu bisa memilih antara Indodax, Pintu, Luno, Coinbase, Binance, atau lainnya.

Jika sudah memilih, lakukan registrasi dan dilanjutkan dengan proses Know Your Customer (KYC) dengan upload KTP dan foto pribadi.

Proses ini bertujuan untuk mengamankan akun Bitcoin dan menghindari terjadinya penipuan atau akun-akun palsu.

Jika sudah, pengguna akan diminta mengupload dokumen yang dibutuhkan dan dilanjutkan dengan proses verifikasi dalam jangka waktu 1×24 jam.

2. Membeli Bitcoin

Luno

Luno/Doc Pribadi

Setelah akun terverifikasi, langkah selanjutnya adalah deposit atau membeli bitcoin. Caranya, masuk ke bursa dan pilih Bitcoin.

Kamu bisa membeli bitcoin sejumlah yang diinginkan dengan harga yang berbeda sesuai exchange yang digunakan.

Jika sudah, Bitcoin nantinya akan disimpan dalam wallet digital atau dompet Bitcoin. Untuk itu, penting diperhatikan agar memilih platform exchange yang aman untuk menghindari pencurian.

Kamu bisa memilih satu di antara lima platform di atas yang kami sebutkan di atas karena sudah terbukti aman dan berlisensi.

Triknya, belilah Bitcoin saat harga rendah dan jual saat harganya sedang tinggi. Dengan begitu, kamu bisa mendapat keuntungan.

3. Trading Bitcoin

exchange

exchange Luno/Doc Pribadi

Untuk bisa menganalisa pergerakan BTC, dibutuhkan strategi trading. Berikut beberapa tips trading yang bisa dilakukan.

Hold,  setelah membeli bitcoin, kamu bisa menyimpannya dalam bentuk investasi jangka panjang atau mereka menyebutnya Hold

Day Trading, dilakukan dengan cara membeli dan menjual di hari yang sama. Kamu perlu mengawasi pergerakan harga BTC untuk menentukan kapan waktu yang tepat untuk membeli dan menjual BTC.

Pump and Dump, dilakukan dengan cara membeli BTC dalam jumlah banyak sehingga harga secara global akan berpengaruh. Kamu bisa menjualnya lagi saat harga naik.

Tapi ini biasanya digunakan oleh investor besar, bagi kamu yang masih main receh tidaklah berpengaruh terhadap harga global.

4. Menjual Bitcoin

luno

Luno/Doc Pribadi

Sama seperti membeli Bitcoin, kamu bisa menjual BTC di platform exchange pilihanmu. Tidak ada minimal BTC yang dijual, tapi ada jumlah minimal withdrawal atau penarikan.

Untuk menjual BTC, klik menu marketplace dan pilihlah Bitcoin. Kemudian, masukkan jumlah yang akan dijual.

Kamu bisa menjualnya dengan cara instan saat harga detik itu juga atau memasukkan harga jual yang diinginkan tapi harus menunggu agar harga BTC sesuai seperti yang diinginkan.

Setelah penjualan sukses, saldo rupiah akan muncul di akun. Kamu bisa langsung menariknya ke rekening bank atas nama kamu sendiri yang sudah diverifikasi platform exchange.

Sebenarnya ada cara lainnya lagi yakni dengan mining dan mencari aidrop. Tapi sepertinya dua cara tersebut tidak begitu relevan digunakan saat ini.

Mining sendiri membutuhkan komputer dengan VGA yang mumpuni dan membutuhkan modal besar. Sementara mencari airdrop sekarang kebanyakan scam atau ujungnya hanya penipuan.

Ada banyak sekali aplikasi atau situs yang menawarkan aidrop atau BTC gratis, kebanyakan dari mereka scam dan tidak bekerja.

Bahkan ada yang mengharuskan deposit untuk bisa mencairkan BTC hasil airdrop tersebut. Tapi, pada akhirnya uang deposit dari pemilik akun tidak akan pernah kembali.

Resiko Investasi Bitcoin

Dibalik caranya yang mudah dan menawarkan profit yang tinggi, Investasi Bitcoin ini punya resiko cukup besar. Resiko utama dalam investasi BTC adalah harganya yang sangat fluktuatif.

Nilai BTC tidak stabil dan bisa naik atau turun dengan sangat cepat, dalam tempo beberapa jam saja. Pemicunya saat seseorang membeli Bitcoin dengan jumlah besar, secara otomatis harganya akan naik sangat ekstrem.

Investasi BTC di Indonesia juga belum mempunyai regulasi yang jelas. Misalnya jika seseorang merasa tertipu, tersangka tidak bisa dipidanakan karena tidak ada hukum yang mengikat.

Untuk menghindari hal tersebut sebaiknya, lalukan trading atau jual beli BTC di platform terpercaya jangan melalui perorangan karena rawan penipuan.

Tinggalkan Balasan