15 Film Pembunuh Bayaran Terbaik, Penuh Aksi Mendebarkan

By digitek

Film bertemakan pembunuh bayaran selalu menarik untuk ditonton berkat alur cerita serta aksi yang keren dan pastinya membuat para penonton deg-degan. Dari aksi tembak-menembak, berkelahi dengan tangan kosong hingga menggunakan senjata tajam.

Dari sekian banyak film pembunuh bayaran terbaik yang ada, tim Digitek.id sudah merangkumkan 15 judul film yang pastinya recommended dan wajib untuk kamu tonton.

15. The Mechanic (2011)

Film bertemakan pembunuh bayaran terbaik pertama adalah remake berjudul sama yang diirlis pada tahun 1972 ini.

Disutradarai oleh Simon West (The Expendables 2) dan dibintangi oleh si plontos badass, Jason Statham (Crank), kisah remake ini tidaklah berbeda jauh dari film orisinilnya dulu. Sebagai pengingat saja, kata / judul Mechanic dalam film ini, merujuk pada bahasa gaul (slang) yang memiliki arti serupa dengan hitman atau mafia.

The Mechanic mengisahkan Arthur Bishop (Statham) seorang pembunuh bayaran (hitman) yang memiliki metode sekaligus ciri khas spesial dalam menyelesaikan pekerjaannya. Spesifiknya, Arthur bisa membuat aksi pembunuhan yang dilakukannya solah-olah seperti sebuah kecelakaan.

Nah setelah menyelesaikan “pekerjaan” yang diberikan oleh mentornya, Harry McKenna (Donald Sutherland), Arthur diberikan misi barunya. Dan betapa terkejutnya ia bahwa misi atau target barunya ini gak lain dan gak bukan, adalah membunuh Harry.

Merasa masih tidak percaya, Arthur pun cek dan ricek kembali semuanya. Dan ternyata misi ini bukanlah asal bicara atau typo. Arthur harus membunuh mentornya tersebut. Mengapa demikian? Well, silahkan saksikan sendiri.

Walaupun filmnya ketika rilis mendapat reaksi yang campur aduk dan hingga kini masih meraih skor 53% di Rotten Tomtoes, The Mechanic sangatlah emosional dan menggelegar banget. Terbukti dari budget-nya yang berjumlah $40 juta, film ini sukses meraih pendapatan box-office sebesar $76.3 juta.

Kesuksesan tersebut berujung dengan sekuelnya, Mechanic: Resurrection (2016) yang walau lagi-lagi meraih kesuksesan box-office, namun sayangnya mendapatkan resepsi yang jauh lebih negatif dari film pertamanya.

14. Mr and Mrs. Smith (2005)

Tak memungkiri film ini hingga kini lebih diingat dengan dua bintang utamanya, Bradd Pitt (12 Monkeys) dan Angelina Jolie (Girl, Interrupted). Hal ini tentunya karena keduanya resmi melakukan affair ketika sedang menjalani syuting filmnya.

Walau wajar dan masuk akal, namun di saat yang sama, hal ini jugalah disayangkan. Pasalnya Mr and Mrs. Smith adalah film yang sangat menyenangkan untuk disaksikan.

Mr and Mrs. Smith mengisahkan pasangan suami istri yang sama-sama berprofesi sebagai pembunuh bayaran, John Smith (Pitt) dan Jane Smith (Jolie). Walau memiliki profesi yang sama, namun keduanya bekerja di dua agensi yang berbeda.

Nah keironisan dan kekocakan suatu hari muncul ketika masing-masing keduanya mendapat misi baru: Membunuh satu sama lain. Dan gara-gara ini, kegilaan, keseruan, dan bahkan kekocakan pun tidak terhindarkan.

Dengan plot unik tersebut serta chemistry Pitt dan Jolie yang klik banget, tak heran jika Mr and Mrs Smith, menjadi favorit banyak audiens. Dan karena status cult classic-nya ini, tak heran juga jika pada tahun 2022 mendatang, kita akan menyaksikan reboot serial televisinya.

Sedianya posisi kedua karakter ini akan dibintangi oleh Donald Glover (Atlanta) dan Phoebe Waller-Bridge (Fleabag).

13. Collateral (2004)

Film bertemakan pembunuh bayaran terbaik selanjutnya adalah Collateral. Kalau kita masih ingat, ketika kala itu menyaksikan trailer dan juga menyaksikan wawancara promosi filmnya, banyak dari kita yang kala itu merasa super skeptis dengan filmnya.

Selain memiliki plot yang super generik, sosok Tom Cruise melalui film ini, untuk pertama kali dalam karirnya, memerankan karakter antagonis atau spesifiknya disini, seorang pembunuh bayaran bernama Vincent.

Pada suatu malam, Vincent yang sedang dalam misi menjalankan berbagai kontrak pembunuhannya, mencegat taksi yang dikendarai oleh Max (Jamie Foxx). Vincent meminta Max untuk mengantarkannya ke lokasi-lokasi korban yang akan dibunuhnya.

Vincent awalnya mengaku ke Max kalau ia sedang buru-buru untuk menembuskan deal dari bisnis real estate-nya. Namun setelah korban pertama Max jatuh dari atas jendela hingga menghancurkan taksinya, akhirnya ketahuan juga kalau sosok yang dikendarainya adalah seorang pembunuh bayaran.

Dan kini setelah mengetahui latar belakang penumpangnya dan juga terjepit dalam situasi yang sama-sama sulit, akhirnya Max pun mau tak mau harus tetap mengikuti “permainan” Vincent agar dirinya bisa terus bertahan hidup.

Dan faktanya setelah menyaksikan filmnya, rasa skeptis kita terhadap Cruise di peran yang bertolak belakanganya ini, langsung sirna. Cruise sukses membuktikan kalau ia sama kerennya memerankan karakter antagonis layaknya seperti memerankan karakter protagonis.

Bahkan seluruh kritikus film top memuja dan menganggap peran Cruise di film ini terasa sangat menyegarkan (refreshing). Sedangkan untuk peran Max-nya Foxx, rasanya tidak usah dijelaskan lagi bukan? Foxx seperti di film-film lainnya, selalu menampilkan kualitas akting kelas Oscar-nya.

Memang secara plot, sangat pasaran. Namun dikarenakan penampilan serta chemistry keren Cruise dan Foxx dan juga pengarahan intens dari sutradara Michael Mann (Heat), kualitas kisahnya tersebut menjadi terasa sangat segar dan mengasyikan.

12. Killing Them Softly (2012)

Lagi-lagi film bertemakan pembunuh bayaran terbaik yang menampilkan Brad Pitt. Dan kini, ia memerankan pembunuh bayaran bernama Jackie Cogan. Cogan beserta rekan hitman-nya, Mickey (James Gandolfini) ditugaskan oleh kelompok mafia untuk memburu 3 individu yang merampok tempat main poker ilegal milik mereka.

Walau pada dasarnya tugas keduanya untuk memburu, namun kalaupun pada akhirnya harus membunuh ketiganya, kelompok mafia tersebut tidaklah berkeberatan sama sekali. Ketika film ini rilis, film ini dipuja banget oleh seluruh reviewer film.

Selain karena penampilan Pitt yang keren, mereka semua memuja habis penggambaran balik realita kelam dari krisis finansial Amerika Serikat yang terjadi pada tahun 2008. Di filmnya, krisis finansial terburuk dalam sejarah A.S inilah yang menjadi motivasi utama ketiga perampoknya, melakukan tindakan yang mereka lakukan tersebut.

Sayangnya terlepas mendapatkan banyak pujian, gaung film ini kala itu tidak terlalu besar. Sehingga tak heran jika pada akhirnya Killing Them Softly hanya meraup keuntungan $37.9 juta dari modal awalnya yang berjumlah $15 juta.

11. The Iceman (2012)

Dengan tampangnya yang selalu terlihat dingin dan seperti ingin “makan orang”, bisa dikatakan kita semua merasa lega ketika Michael Shannon (Man of Steel) akhirnya ditunjuk sebagai pemeran utama film ini.

Shanon di The Iceman memerankan pembunuh bayaran real-life top Amerika Serikat, Richard Kuklinski. Dan film ini pada dasarnya adalah film biografi (biopic) dari salah satu sosok yang sangat terkenal di dekade 80an ini.

Dan sesuai dengan konsep genre filmnya, kitapun menyaksikan awal mula kehidupan si manusia es hingga melakukan berbagai pembunuhan sadisnya baik dilakukan seorang diri, maupun berdasarkan perintah dari keluarga mafia yang mempekerjakannya.

Sekali lagi, adalah performa Shanon sebagai Kuklinski yang sukses menghidupkan filmnya ini. Ia seperti tampangnya, tampil dengan sangat sangar. Alhasil, membuat filmnya menjadi layak untuk kita saksikan.

10. In Bruges (2008)

Film Inggris-Amerika ini, bisa dikatakan adalah film terbaik Collin Farrell (Daredevil) hingga detik ini. Pasalnya, penampilan Farrell sebagai pembunuh bayaran bernama Ray ini, sangatlah charming.

Ray dikisahkan menjadi pembunuh bayaran setelah tak kunjung mendapatkan pekerjaan. Awalnya tujuan Ray untuk mengambil pekerjaan ini, semata hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Atau dengan kata lain, bukan untuk jangka panjang.

Namun semuanya berubah setelah ia bergabung dengan sebuah agensi pembunuh bayaran. Setelah “dilatih” oleh sosok pembunuh bayaran mumpuni di agensinya, Ken Daley (Brendan Gleeson), Ray pun mulai melakukan “job” pertamanya.

Ia ditugaskan untuk membunuh seorang Pendeta. Sayang walau sudah dilatih, tak memungkiri Ray tetaplah seorang rookie. Alhasil ketika melakukan misinya, ia tak sengaja membunuh anak laki-laki yang ada di dalam gerejanya.

Mengetahui hal ini, Harry Waters (Ralph Fiennes) yang mempekerjakan Ray dan Ken, memerintahkan Ken untuk membunuh Ray. Karena di mata Harry, walau secara alami tidak sengaja, namun membuat tewas anak kecil, tidaklah dibenarkan sama sekali.

Alhasil pada akhirnya, keseruan dan juga kekonyolan pun berlangsung tanpa henti dari awal hingga akhir.

Terlepas konsepnya yang terlihat sangat simpel tersebut, nyatanya In Burges sukses meraih berbagai nominasi penghargaan termasuk Best Original Screenplay di perhelatan 81st Academy Awards tahun 2009.

Sayang banget terlepas penampilannya yang sangat keren, Farrell gagal untuk mendapatkan nomine aktor terbaik di perhelatan yang sama.

9. Wanted (2008)

Inilah film Angelina Jolie yang mungkin banyak dari kita sudah saksikan. Dibantu juga oleh James McAvoy (Split), Wanted pada dasarnya merupakan adaptasi dari mini seri komik berjudul sama yang dibuat oleh komikus top Mark Millar.

Wanted mengisahkan akuntan bernama Wesley Gibson (McAvoy) yang sudah sangat bosan sekali dengan pekerjaannya ini. Ditambah lagi, ia kerap mengalami serangan panic (panic attack).

Namun pada suatu hari, Gibson mendapatkan revelasi yang sangat mencengangkan. Ternyata ia adalah anak dari seorang pembunuh bayaran yang sangat handal. Dan setelah mengetahui ini, bersama dengan pembunuh bayaran wanita, Fox (Jolie) dan Sloan (Morgan Freeman), Gibson pun berlatih keras untuk mengikuti jejak sang ayah.

Adaptasi Wanted ini bisa dikatakan sangat sukses terlepas konsep kisahnya yang sangat umum. Penampilan McAvoy di film ini sangatlah mencengangkan. Belum lagi arahan visual yang ditampilkan oleh Timur Bekmambetov (Abraham Lincoln: Vampire Hunter) sangatlah ciamik sehingga membuat awam dan pembaca komiknya, sama-sama terpukau sendiri.

Wanted adalah salah satu film bertemakan pembunuh bayaran yang sudah mencapai status cult classic. Dengan kata lain, sudah banyak orang yang menontonnya. Jadi kalau kamu belum menyaksikan, buruan deh guys.

8. Road to Predition (2002)

Sama hal-nya seperti kasus Tom Cruise dengan Collateral, banyak audiens yang juga merasa skeptis dengan Tom Hanks (Sleepless in Seattle) ketika ditunjuk untuk memerankan seorang mafia di film ini.

Hanks memerankan Michael Sullivan, seorang mafia yang sangat kejam. Ia bekerja dengan sosok bos mafia bernama John Rooney (Michael Newman). Nah Johnny memiliki anak kandung bernama Connor Rooney (Daniel Craig).

Mirisnya, John lebih menyanyangi Michael. Bahkan Michael dianggap seperti anaknya sendiri. Suatu hari John menyuruh Michael dan Connor untuk melakukan sebuah pekerjaan. Intinya pekerjaan tersebut berubah menjadi argumen besar dan menyebabkan kematian salah satu individu yang mereka temui.

Nah ternnyata, anak sulung Sullivan, Michael Jr. (Tyler Hoechlin), melihat kejadian tersebut. Alhasil, Connor pun menjadi paranoid dan bertekad membunuh Michael Jr. Untungnya ia selamat. Dan kini bersama sang ayah, keduanya harus mencari cara untuk mengasingkan diri agar terhindar dari kejaran Connor dan geng-nya.

Diadaptasi dari novel berjudul sama karya Max Allan Collins dan Richard Piers Rayners, Road to Predition merupakan salah satu film drama mafia dan juga pembunuh bayaran yang sangat keren lagi menegangkan.

Filmnya bahkan meraih 6 nominasi Oscar di 75th Academy Awards tahun 2003. Dan dari keenamnya, filmnya berhasil meraih penghargaan Best Cinematography.

7. Looper (2012)

Film bertemakan pembunuh bayaran terkeran selanjutnya adalah film action sci-fi hit ini. Looper mengisahkan pemuda 24 tahun bernama Joe (Joseph Gordon-Levitt) yang berprofesi sebagai Loopers.

Loopers adalah mereka yang disewa untuk membunuh penjahat yang dikirim dan disebar ke masa lalu. Nah, apabila kontraktor atau bos penjahat yang menyewa mereka sudah tidak puas dengan hasil kerja si loopers ini, maka mereka akan memutuskan kontrak kerjanya dengan cara yang sangat unik.

Jadi, versi lebih tua dari Loopers harus membunuh versi lebih mudanya. Nah pada suatu hari, Joe mendapatkan kontrak kerja baru. Alangkah terkejutnya ketika mengetahui kalau ia harus membunuh versi tuanya (Bruce Willis).

Alhasil gara-gara ini, kedua Joe pun terlibat kucing-kucingan yang sangat seru lagi menegangkan.

Looper ketika rilis langsung mendapatkan reaksi yang super positif. Pujaan diberikan ke ke pengarahan dan penulisan naskah Rian Johnson (Star Wars: The Last Jedi) yang dianggap sangat jenius.

Alhasil tidak hanya membaut film ini menjadi salah satu film sci-fi terkeren sepanjang masa, namun juga sukses meroketkan nama Johnson sebagai sutradara berbakat baru yang super menjanjikan.

6. No Country for Old Men (2007)

Film yang merupakan adaptasi novel berjudul sama karya Cormac McCarthy ini, mengisahkan sorang pembunuh bayaran psikopat, Anton Chigurh (Javier Bardem) yang ditugaskan untuk mengambil uang dari hasil pertikaian gembong NARKOBA Texas, AS.

Nah pada saat yang sama, veteran Perang Vietnam, Llewelyn Moss (Josh Brolin) yang juga berada dalam lokasi tempat uang itu berada, justru menemukan duluan uangnya. Pada akhirnya keduanya pun saling main kejar-kejaran untuk merebut uang tersebut.

Di saat yang sama, Carla Jean (Kelly Macdonald), mulai khawatir dengan keberaadaan sang suami yang belum kunjung pulang. Iapun meminta bantuan sherrif polisi Tom Bell (Tommy Lee Jones). Tom pun akhirnya tidak hanya harus mencari tahu keberadaan Llewelyn, namun juga seluruh peristiwa yang terjadi ini.

Adaptasi No Country for Old Men ini sangat seru lagi menegangkan. Salah satunya sekali lagi dikarenakan faktor main kucing-kucingan antara ketiga karakternya ini. Alhasil tak heran jika film ini sukses berjaya di 80th Academy Awards tahun 2009.

5. Colombiana (2011)

Jauh sebelum super populer dengan peran Gamora di seri film Guardians of the Galaxy, Zoe Saldana sukses menampilkan sisi badass nya di Colombiana.

Saldana memerankan sosok pembunuh bayaran wanita bernama Cataleya Restrepo. Ia menjadi sosok seperti ini setelah kedua orang tuanya dibunuh ketika masih kecil. Alhasil dengan dirinya yang kini sudah menjadi sosok demikian, Cataleya pun bertekad untuk membalas dendamkan kematian kedua orang tuanya.

Memang. Secara respesi, Colombiana tidak begitu besar kesuksesannya. Namun dengan naskah kisah intens dari sineas sekaligus sutradara action legendaris, Luc Besson (La Femme Nikita, Lucy) dan sekali lagi, penampilan super badass Saldana, membuat Colombiana masih terlihat dan terasa seru untuk kita saksikan.

4. The Bourne Supremacy (2004)

Terlepas The Bourne Identity (2002) menghebohkan audiens ketika rilis, namun tetap saja sekuelnya ini yang paling menggigit. Bahkan film ketiganya, The Bourne Ultimatum (2007) dan film keempatnya, Jason Bourne (2016) pun masih kalah menggigitnya.

The Bourne Supremacy pada dasarnya masih melanjutkan upaya mantan pembunuh CIA, Jason Bourne, untuk mengungkap masa lalunya. Dan usahanya di sekuel ini, kian mengungkapkan bahwa terdapat konspirasi besar-besaran antara CIA dan Operasi Treadstone yang mana, keduanya bertanggung jawab atas amnesia yang dideritanya selama ini.

Ketika mendengar kalau posisi sutradara Doug Liman di film pertamanya digantikan oleh Paul Greengrass (Bloody Sunday), banyak fans film pertamanya yang merasa was-was. Namun pada akhirnya kekhawatiran tersebut tidaklah terbukti.

Malah yang ada, Greengrass sukses memberikan sekuel Bourne yang jauh lebih menggelegar dan lebih greget baik dari sisi dramatis maupun sisi action-nya.

3. John Wick (2014)

Semenjak mencoba peruntungan melalui Speed (1994), sosok Keanu Reeves sukses merubah citranya dari yang tadinya sosok aktor pretty boy dramatis, menjadi aktor action yang badass.

Walau demikian semenjadk Speed, karirnya dalam genre baku hantam ini mengalami penurunan yang sangat signifikan. Barulah 2 dekade kemudian melalui film ini, karir film action Reeves kembali naik.

Dalam film pertama dari serinya ini, Reeves memerankan John Wick. Wick awalnya terlihat seperti pria biasa-biasa saja. Namun setelah rumahnya dibobol dan anjing kesayangannya, Daisy, dibunuh oleh seseorang atau kelompok misterius, iapun mulai menyusun rencana untuk balas dendam.

Dan gokilnya, terungkap kalau Wick sebelumnya adalah mantan pembunuh bayaran berdarah dingin yang sangat terkenal dan ditakuti di kalangan underworld.

Selain karena akting Reeves yang sangat total lagi memukau, faktor lain yang membuat plot sederhana John Wick begitu istimewa adalah adegan-adegan action nya yang memiliki tata koreografi yang sangat artsy lagi apik.

Walau kedua sekuelnya, John Wick: Chapter 2 (2017) dan John Wick: Chapter 3 – Parabellum (2019) juga keren dan badass, tetap saja film pertamanya inilah yang masih terkenang hingga detik ini. Simpel tapi sangat menonjok.

2. Leon: The Professional (1994)

Nah inilah film bertemakan pembunuh bayaran yang sukses mengorbitkan anma kedua aktornya, Jean Reno (The Pink Panther) dan Natalie Portman (Black Swan). Oh ya filmnya juga kian memperkenalkan Besson ke seluruh dunia kala itu.

Leon: The Professional mengisahkan seorang pembunuh bayaran ternama, Leon (Reno). Reputasi Leon sudah sangat besar bahkan, sangat ditakuti. Walau demikian, Leon memiliki “kode etis” tersendiri yaitu: Ia tidak akan membunuh wanita dan anak-anak.

Nah suatu hari Leon berhasil menyelamatkan anak gadis 12 tahun, Mathilda Lando (Portman) dari anggota Drug Enforcement Administaration (DEA) korup, Norman Stansfield (Gary Oldman). Norman adalah anggota DEA korup yang membunuh kedua orang tua Mathilda.

Nah setelah diselamatkan, hubungan antara Leon dan Mathilda pun kian akrab. Bahkan Mathilda sampai menjadikan Leon sebagai role model-nya. Alhasil, iapun menjadi ikutan tertarik “berkarir” sebagai pembunuh bayaran.

Awalanya Leon enggan menjadi mentornya. Namun melihat tekad gigih Mathilda, iapun melunak dan memutuskan untuk me-mentorinya. Ketika dirilis, Leon: The Professional langsung menuai kritikan super positif.

Selain penampilan Portman dan Reno, adalah arahan action Besson, yang juga dipuja habis-habisan. Film ini kerap dianggap sebagai salah satu film yang wajib tonton sebelum kita meninggalkan dunia ini. Jadi ya, bagi kamu yang belum menyaksikan, langsung deh saksikan.

1. Pulp Fiction (1994)

Benar-benar persaingan ketat untuk menentukan antara Leon: The Professional dan film ikonik Quentin Tarantino (Once Upon a Time in Hollywood) ini sebagai pemegang posisi teratas daftarnya.

Namun pada akhirnya adalah Pulp Fiction yang berhasil. Alasannya? Banyak. Selain kisah dan chemistry keren antara dua pembunuh bayaran, Vincent Vega (John Travolta) dan Jules Winnfield (Samuel L. Jackson) nya, hal lainnya juga dikarenakan kejeniusan penceritaan Tarantino yang tidak linear (tidak urut banget) itu.

Nah gaya penceritaan non-linear inilah yang kemudian menjadi ciri khas (signature) pengarahan Tarantino di film-film berikutnya. Menampilkan banyak adegan dan kutipan (quote) super ikonik, Pulp Fiction tak dipungkiri merupakan salah satu film super penting yang harus kita saksikan baik untuk pertama kalinya atau, berulang-ulang kali.

Nah itulah tadi 15 film bertemakan pembunuh bayaran terbaik yang wajib kamu tonton. Dari 15 ini, film manakah yang merupakan favoritmu?

Tinggalkan Balasan