Hati-hati! Bahaya Deepfakes Mengancam!

By digitek

Coba deh tebak! Seberapa besar bahaya internet buat kehidupan kamu? Transaksi gelap, perjudian, jual beli barang yang dilarang hingga human trading benar-benar jadi bahan trending! Tapi, justru adanya bahaya deepfakes ini lebih mengancam dari apa yang kamu lihat selama ini.

Bicara tentang camera nggak bisa lepas dari selfie. Ada moment, jepret! Ada bangunan unik, jepret! Sampai ada orang galau juga, di-video-in. Itulah fungsi kamera yang kita tau. Bener nggak sih?

Dengan kamera, muka berjerawat bisa putih mulus, noda, flek hitam, hilang! Artinya, kamera udah nggak kayak dulu. Kamera sekarang udah jauh lebih modern yang bahkan bisa menempelkan kuping hewan ke muka kamu.

Bahkan belakangan ini, muncul kejadian yang bikin geger semua kalangan! Yaps, apalagi kalau bukan deepfakes! Terus, apa sih sebenarnya bahaya Deepfakes yang bikin media massa rame akhir-akhir ini?

Baca hingga akhir ya! Jangan sampai salah paham dan salah solusi. Siapa tau, salah satu video yang beredar selama ini adalah deepfakes!

Apa itu Deepfakes?

Faktanya, semua pengguna internet dan HP yang berkamera bisa bikin deepfakes. Pernyataan ini dikeluarkan oleh Villasenor, salah satu professor teknik elektro di University of California.

Simulasi Pengambilan Gambar Deepfakes Video

Teknologi Deepfakes sumber: CNBC

Terus, apa itu itu deepfakes? Dan konten macam apa yang termasuk dalam deepfakes?

Deepfakes berasal dari 2 kata utama, yaitu “deep learning” dan “fake”. Techically, deepfakes adalah salah satu bentuk artificial intelligent (AI). Menurut Paul Barret, seorang ‘adjunct professor’ Hukum di New York University, deepfakes adalah sebuah video palsu yang dibuat dari deep learning.

Deep learning sendiri adalah sebuah bagian dari AI yang berarti algoritma khusus yang mempelajari dan membuat keputusan atau produk sesuai kemauan mereka sendiri. Jadi, tanpa campur tangan manusia lagi, suatu mesin AI bisa membuat video yang kelihatan nyata.

Inilah yang ditakutkan oleh sebagian besar ilmuwan. Mesin bisa menentukan pilihan dan keputusan serta membuat produk sendiri tanpa perintah dari manusia.

Terus, gimana cara deepfakes ini bekerja?

Cara Kerja Deepfakes

Sadar atau nggak, semua aktivitas yang kita lakukan dengan kamera pasti menyumbang pembuatan deepfakes. Karena deepfakes ini nggak dibuat langsung oleh manusia, setidaknya kamu harus ngerti cara kerja pembuatan deepfakes.

Cara Membuat Deepfakes

Cara Membuat Deepfakes sumber: The American Genius

Deep learning sendiri adalah suatu proses yang menghasilkan tiruan palsu dengan cara mempelajari fotografi dan video target dari angle yang berbeda. Bahayanya, proses ini juga ikut menirukan pola berbicara dan perilaku.

Saat tiruan palsu ini pertama ini udah terbentuk, maka metode GAN atau Generative Adversial Network akan memodifikasinya hingga kelihatan lebih real. GAN ini selanjutnya akan mendeteksi cacat-cacat yang ada di foto atau video itu. Terus, memperbaikinya sehingga kelihatan lebih sempurna.

Setelah beberapa kali proses deteksi dan perbaikan cacat itu, maka video deepfakes udah selesai.

Bahaya Deepfakes Dunia

Bahaya deepfakes ini bisa terlihat dari kemungkinan kejahatan yang bakal terjadi. Deepfakes ini bisa jadi senjata ampuh yang disalahgunakan pihak nggak bertanggung jawab untuk melakukan provokasi di bidang apapun. Termasuk ekonomi hingga politik.

Claim mengejutkan juga datang dari Martin Giles, menyatakan bahwa tools AI udah digunakan untuk menggabungkan wajah seseorang di body artis porno. Lebih dari itu, kejadian ini digunakan untuk kepentingan politik.

Bahaya Deepfakes Video

Bahaya Deepfakes Video sumber 4g News

Bahkan Senator Partai Republik, Marco Rubio, menegaskan bahaya deepfakes akan bikin semua negara panik. Pasalnya, jika dulu kita harus berhadapan fisik untuk menyerang dan menghancurkan suatu negara secara politik, kini cukup dengan internet.

Yaps bener banget. Cukup pakai teknologi deepfakes ini, bobol sistem bank, sistem listrik, dan infrastruktur, suatu negara sudah bisa hancur berkeping-keping. Desas-desus dan video palsu yang kamu bikin lewat deepfakes bisa memanipulasi makna politik sehingga jelas perpecahan akan terjadi.

Garis besarnya sih, bahaya deepfakes yang mengancam dunia bisa dilihat dari:

  1. Politik: video deepfakes disalahgunakan untuk memanipulasi pada proses pemilihan untuk menjatuhkan dan membuat kepanikan. Sehingga perpecahan akan terjadi.
  2. Ekonomi: video dengan memalsukan identitas identitas untuk mencuri dan membobol sistem bank
  3. Social: hasil edit deepfakes bisa digunakan untuk mencemarkan nama baik seseorang dengan cara memasang wajah orang di tubuh artis porno.

Cara Mendeteksi Bahaya Deepfakes

Jelas kalau bahaya deepfakes bisa melebar ke negara manapun. Faktanya, selama ada akses internet dan AI, video deepfakes bisa dibuat dengan mudah banget. Bahkan, orang yang nggak tau apa-apa aja bisa jadi korban kejamnya bahaya deepfakes ini.

Cara Mendeteksi Deepfakes

Cara Mendeteksi Deepfakes sumber Observer

Untungnya, AI yang biasa dibuat bikin video deepfakes juga bisa dibuat untuk mendeteksi bahaya deepfakes. Bahkan kini, teknologi AI deepfakes detector ini juga udah support dipakai di jenis komputer manapun.

Beberapa peneliti dengan jumlah yang terus bertambah kini gencar melakukan penelitian untuk mengatasi bahaya deepfakes ini. Penelitian deepfakes ini pertama kali dilakukan oleh Facebook dan Google.

Mereka berusaha keras untuk mendeteksi dan menghapus video deepfakes dan menjamin keamanan data. Bahkan keduanya juga bekerjasama dengan universitas top di Amerika untuk melakukan riset database yang digunakan dalam membuat video deepfakes.

Cara mudah untuk mendeteksi deepfakes ini adalah dengan memperhatikan face fitur atau bagian wajah di masing-masing video. Jika ada yang kurang syncron antara satu bagian wajah, contoh mata dan telinga, maka udah pasti itu adalah video deepfakes.

Kamu juga bisa memperhatikan skin yang terlalu lembut karena faktor AI. Pasti deh kamu udah ngerti dengan pakai beauty camera, hasilnya pasti beda dengan yang natural. Terakhir, perhatikan juga lighting dan shadow yang ada di foto dan video itu.

Tapi sayangnya, kamu bakal kesulitan banget saat ini. Sekarang, teknologi udah makin berkembang. Jadi, AI camera yang dipercantik bakal makin halus dan nggak kelihatan fake.

Jika dulu teknologi kamera nggak terlalu detail dengan mode blinking. Jadi, sistem ini nggak bisa mendeteksi orang dengan mata yang tertutup. Ada sistem yang nggak mendeteksi sebagian fitur wajah, ada pula yang nggak mendeteksi sama sekali.

So, sistem AI inilah yang bikin video deepfakes makin mudah terdeteksi. Cacat satu spot aja, video udah bisa terdeteksi.

Tapi sekarang, itu hanyalah cerita masa lalu. Bahkan sekarang pun, peneliti ahli aja nggak bisa menyelesaikan masalah ini.

Kesimpulan

Meski udah diteliti oleh ahli dan gabungan Google serta Facebook, bahaya Deepfakes ini belum bisa terpecahkan. Dengan begini, kita sarankan untuk lebih bijak lagi dalam menggunakan fitur internet dan device yang mengandung camera.

Tanpa sadar, foto dan data diri pribadi kamu bisa dimanfaatkan tangan-tangan dan pihak nggak bertanggung jawab untuk melakukan kejahatan. Mempersulit mereka dengan melidungi diri dari sistem deepfakes adalah salah satu dari cara untuk menangani bahaya deepfakes.

Nah, mungkin ini dulu ya bahasan kita di kesempatan ini. Cari tau juga kenapa Facebook kini gencar memperkaya fitur untuk marketing dan akun public. Bisa jadi, fitur ini cocok banget buat kamu pakai untuk bisnis.

Mau info lebih lanjut tentang dunia digital dan teknologi? Digitek.id solusinya. Ada segudang info yang bisa kamu gali lebih dalam untuk stay up to date. Bahkan, trik dan tips yang kita tulis juga terbukti dipakai oleh kebanyakan tech freaks!

So, jangan lupa buat subscribe email newsletter kita dan dapatkan info terbaru tentang update kita tiap hari ya.

Tinggalkan Balasan